BUKU TENTANG STATISTIKA DASAR

0 komentar
Gak ad pagi kalo gak ada matahari, gak ada sebutan malam kalo gak ada bulan, gak bisa disebut nasi kalo beras belum dimasak (gak bisa dimakan juga kan)...
Sama kayak penelitian dan belajar tanpa buku...
Naah... disini ane bakal rekomen buat temen-temen yang lagi bingung mau cari buku  tentang statistika nih.... berikut cover buku yang bisa langsung dicari di toko buku terdekat ... oke cekidot :D











Jenis-Jenis Penelitian

0 komentar

 

Penelitian Mencakup beberapa aspek yaitu :

1. Aspek Tujuan . Penelitian dari aspek tujuan ada dua macam yaitu :

a. Penelitian dasar atau penelitian murni
     Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia masyarakat.
     Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktik, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.


     Charters (1920) menyatakan bahwa penelitian dasar terdiri atas hainya pemilihan sebuah masalah khas dari sumber mana saja, dan secara hati-hati memecahkan masalah tersebut tanpa memikirkan kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat. Contoh penelitian murni misalnya penelitian tentang gene,tentang nucleus, dan sebagainya.

b. Penelitian terapan
     Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
     Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi kadaluwarsa.
     Contoh penelitian terapan di antaranya termasuk survei konsumen yang dilakukan oleh sebuah toko dan supermarket, penelitian tindakan tentang alat-alat ternologi pertanian dan alat produksi dalam suatu perusahaan. Penelitian pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan keinginan belajar siswa, implementasi kurikulum, peningkatan kualitas, dan sebagainya.
2. Aspek metode  Beberapa macam bentuk penelitian dari aspek metode adalah :
a. Penelitian deskriptif 
     Klasifikasi yang pertama sering ditemui dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan ialah penelitian deskriptif. Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif ini juga disebut penelitian pra-eksperimen. Karena dalam penelitian ini mereka melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan.
     Penelitian deskriptrif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah atau guide dalam penelitian.
b. Penelitian sejarah 
     Penelitian ini juga dilihat sepintas sama dengan penelitian deskriptif. Keduanya sama-sama menggunakan penggambaran secara komprehensif tentang objek atau subjek penelitian. Yang membedakan dalam penelitian sejarah, peneliti lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah, misalnya para pimpinan yang terlibat dan tokoh-tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku-buku yang berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk memperoleh gambaran secara objektif terhadap peristiwa besar atau objek yang diteliti. Di negara berkembang termasuk di Indonesia ini,penelitian sejarah belum menjadi perhatian yang serius oleh para ahli dibidangnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika terjadi penyimpangan terhadap objektivitas yang dapat berakibat seperti berikut :
1) Peristiwa besar dalam kehidupan masyarakat yang diambil dengan metodologi penelitian yang valid masih kurang.
2) Peristiwa biasa menjadi legendaris dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
3) Banyak digunakan oleh para penguasa untuk memperoleh legitimasi yang lebih besar dan melanggengkan kekuasaannya.
c. Penelitian survei
     Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau penelitian status. Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa variabel. Para penelitian pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang dari penelitian survei juga dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti berikut:
1) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang direncanakan untuk ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain yang lebih spesifik.
2) Dengan penelitian survei, para peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian.
3) Dengan penelitian ini, mereka juga dapat melakukan klasifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan kemudian.
d. Penelitian ex-postfakto
     Penelitian ini disebut penelitian ex-postfakto karena para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti. Pada penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat sudah dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian korelasi atau diprediksi jika variabel bebas mempunyai pengaruh tertentu pada variabel terikat. Sedangkan untuk mencari hubungan maupun prediksi, seorang peneliti sudah dianjurkan menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam pemecahan permasalahan penelitian.
e. Penelitian eksperimen
     Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada. Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment atau yang memperoleh perlakuan dan grup kontrol yang tidak memperoleh perlakuan. Penelitian eksperimen karena peneliti sudah melakukan kegiatan mengontrol maka hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat. Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti. Bidang kedokteran, pertanian, psikologi dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
f. Penelitian kuasi eksperimen
     Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup kontrol. Pada penelitian kuasi eksperimen peneliti dapat membagi grup yang ada dengan tanpa membedakan antara kontrol dan grup secara nyata dengan tetap mengacu pada bentuk alami yang sudah ada

Kiat Umum Memilih Teknik Statsitik

0 komentar

Pada postingan kali ini, saya akan memberikan tips gimana cara memilih tekhnik statistik penelitian..
Selamat membaca :)

Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik 
Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang dapat digunakan dalam penelitian khususnya dalam pengujian hipotesis. Pedoman umum ini digunkan pada tabel 1.1. Teknik statistic mana yang akan digumakan untuk pengujian tergantung pada interaksi dua hala yaitu macam data yang akan di analisis dan bentuk hipotesisnya.
Seperti dalam jenis penelitian menurut “tingkat eksplanasinya” maka bentuk hipotesis ada tiga yaitu :
1.       Hipotesis Deskriptif
2.       Hipotesis Komparatif 
Yang dibagi lagi menjadi menjadi dua macam yaitu :
a.       Hipotesis dua sampel
b.      Hipotesis lebih dari dua sampel
Untuk masing-masing hipotesis koparatif dibagi menjadi dua yaitu :
a.       Sampel related (Berpasangan)
Contoh sampel yang berpasangan adalah sampel yang diberi pretest dan potest, atau sampel yang digununakan dalam penelitian yang eksperimen sebagai kelompok control dan kelompok eksperimen.  Jadi, anatar sampel yang diberi treatment (perlakuan) dan yang tidak diberi perlakuan adalah sampel yang related.
b.      Sampel Independen
Contoh sampel yang independen misalnya membandingkan antara prestasi kerja pegawai pria dan wanita.
3.       Hipotesis Asosiatif
Berikut ini diberikan contoh rumusan hipotesis dekriptif, komparatif dan asosiatif :
1.       Hipotesis Deskriptif
H0 : Daya tahan lampu merk X = 500 jam
Ha : Daya tahan lampu merk X 500 jam
2.       Hipotesis Komparatif
H0 : Daya tahan lampu merk X = merk Y
Ha : Daya tahan lampu merk X merk Y
3.       Hipotesis Asosiatif
H0 : Tidak ada hubungan antara tegangan dan daya tahan lampu
Ha : Ada tidak ada hubungan antara tegangan dan daya tahan lampu
Untuk contoh hipotesis tersebut, datanya adalah data rasio (jam) teknik statistic yang digunakan adalah :
1.       Untuk Hipotesis Deskriptif statistiknya adalah t-test satu variabel (data interval,hipotesis deskriptif)
2.       Untuk Hipotesis komparatif juga pakai t-test (dua sampel independen) Data interval, hipotesis komparatif dua sampel independen.
3.       Untuk Hipotesis Asosiatif pakai Pesron Product Moment. Data Interval, hipotesis asosiatif atau hubungan.
Bila data nominal, hipotesis asosiatif, teknik statisti yang digunakan adalah Contigenscy, Coefficient, atau Cramer’s Statistik Lamda. Jadi tabel 1.1 dapat digunakan sebagai kunci dalam memilih teknik statistic untuk pengujian hipotesis penelitian.
Tabel 1.1
PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIS DAN NONPARAMETRIS UNTUK MENGUJI HIPOTESIS
MACAM DATA
BENTUK HIPOTESIS
Deskriptif (satu variabel)
Komparatis (dua sampel)
Komparatif (lebih dari dua sampel)
Asosiatif (hubungan)
Related
Independen
Related
Independen
Nominal
Binomial
X2 One Simple
Mc Nemar
Fisher Exact Probability
X2 Two sample
X2 for k sample
Cochran Q
X2 for k sample
Contigency Coefficient
Ordinal
Run test
Sign Test
Wilcixon matched pairs
Median Test
Man whitney U-test
Kolmogorov – Smirnov
Wald Woldfowitz
Friedman Two-way
Anova
Median Extension
Kruskal-wallis one way anova
Spearman Rank correlation
Kendall tau
Interval Rasio
t-test*
t-test of*related
t-test*
Independent
One-way
Anova*
Two-way
Anova*
One-way
Anova*
Two-way
Anova*
Person product moment*
Partial Correlation*
Multiple Correlation*
                    *statistik Parametris
Tabel 1.1
Tersebut di atas, berikut contoh-contohnya dalam pengujian hipotesis. Bila pembaca telah memahami semua teknik statistic tersebut, mulai Binomial sampai Multiple Correlation, maka anda telah menjadi analisis dalam pemelitian kuantitatif.

STATISTIK INVERENSIAL

0 komentar

 


Pengertian Statistik Inferensial

        Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Sejalan dengan pengertian statistik inferensial menurut Creswell, Muhammad Nisfiannoor berpendapat bahwa statistik inferensial adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan statistic inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random).

Konsep statistik inferensial yaitu;
1.    Standard Error
       Peluang setiap sampel sangat identik dengan populasinya sangat kecil (nill) meskipun inferensi populasi didapat dari informasi sampel.Penerapan random sampling tidak menjamin karakteristik sampel sama persis dengan populasi. Variasi prediksi antara mean disebut sampling error 

        Sampling error ini tidak bisa dihindari dan ini bukan kesalahan peneliti. Yang menjadi persoalah adalah apakah error tersebut semata-mata hasil sampling error atau merupakan perbedaan yang bermakna yang akan pula ditemukan pada papulasi yang lebih besar.
Ciri standard error adalah bahwa error yang terjadi bisaanya berdistribusi normal yang besarnya berbeda-bedadan error tersebut cenderung membentuk kurva normal yang menyerupai lonceng.
Faktor utama yang mempengaruhi standard error adalah jumlah sampel. Semakin banyak sampelnya, semakin kecil standard  errornya. Ini menunjukkan bahwasampel penelitian semakin akurat bila banyak sampelnya.
Faktor utama yang mempengaruhi standard error adalah jumlah sampel. Semakin banyak sampelnya, semakin kecil standard error meannya yang berarti bahwa semakin kecil standard error-nya, semakin akurat mean sampel untuk dijadikan estimator untuk mean populasinya.

2.    Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya. Misalnya, kita ingin menerapkan program baru dalam pelajaran membaca. Pada rencana penelitian dikemukanan hipotesis penelitian yang memprediksi perbedaan skor siswa yang menjalni program baru tadi dengan proglam lama, dan hipotesis nol (0), yang memprediksikan skor kedua kelompok tidak akan berbeda. Setelah data dihitung mean dan standar deviasinya dan hasilnya menunjukkan skor siswa dengan program baru lebih tinggi (berbeda secara signifikan) daripada siswa yang mengikuti program lama, maka hipotesis penelitian diterima dan hipotesis nol ditolak. Yang berarti bahwa program baru tersebut efektif untuk diterapkan pada program membaca. Intinya, pengujian hipotesis adalah proses evaluasi hipotesis nol, apakah diterima tau ditolak.

3.    Uji Signifikansi
Uji signifikasi  adalah cara mengetahui adanya perbedaan antara dua skor. Signifikansi merujuk pada tingkat statistik dari probabilitas dimana dengannya kita bisa menolak hipotesis nol. Uji signifikansi dilakukan dengan menentukan tingkat probabilitas praseleksi yang dikenal dengan tingkat signifikansi (α). Tingkat probailitas ini dijadikan dasar untuk menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Standar yang digunakan umumnya 0,05 kesempatan (5 dari 100). Adapula yang menggunakan 0.01. Semakin kecil nilai probabilitasnya, semakin kecil pula kemungkinan temuan tersebut diperoleh karena disebabkan oleh peluang.

Jenis-jenis Statistik Inferensial
Terdapat dua jenis statistik inferensial:
1.    Statistik Parametrik; yaitu teknik yang didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan menggunakan data interval dan rasio.

a.    Uji-t
Uji-digunakan untuk menentukan apakah 2 kelompok skor memiliki perbedaan yang signifikan di tingkat probabilitas pilihan. Contohnya, Uji-tdapat digunakan untuk membandingkan skor membaca pada laki-laki dan skor membaca pada perempuan di sekolah A.
Strategi dasar Uji-adalah membandingkan perbedaan nyata antara mean kelompok (X1-X2) menentukan apakah ada perbedaan yang diharapkan berdasarkan peluang.
Uji-terdiridari:
Uji-t untuk sampel independen digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua sampel independen. Sampel independen ditentukan tanpa adanya pemadanan jenis apapun. Software SPSS dapat digunakan untuk uji-t.
Uji-t untuk sampel non-independen digunakan untuk membandingkan dua kelompok terpilih berdasarkan beberapa kesamaan. Uji ini juga digunakan untuk membandingkan performansi kelompok tunggal dengan pretest danposttest atau dengan dua perlakuan berbeda.

b.    Analisis Varians (ANOVA)
Dalam Educational Research (2008), Cresswell mengartikan ANOVA sebagai teknik statistik yang digunakan untuk perbedaan yang ada pada lebih dari dua kelompok data. Adapun jenis analisis varians, yakni:
1.  ANOVA sederhana (satu arah) digunakan untuk menentukan apakah skor dari dua kelompok atau lebih memiliki perbedaan secara signifikan pada tingkat probabilitasnya. Misalnya,  pengukuran prestasi siswa berdasarkan tingkat ekonominya (tinggi, sedang, dan rendah), dimana tingkat ekonomi sebagai variabel kelompok dan tingkat ekonomi sebagai variabel dependennya.
2.    Multi comparison adalah pengujian yang melibatkan perhitungan bentuk istimewa dari uji-t. Setiap kali uji signifikansi dilakukan, tingkat probabilitasnya kita terima. Misalnya, kita setuju kalau hasil yang akan didapatakan muncul hanya 5 kali kesempatan pada setiap 100 sampel. Hasil tersebut dikatakan bermakna dan bukan sekedar karena peluang semata.
3.    ANOVA Multifaktor
Seperti pembahasan kelompok sebelumnya, desain factorial digunakan untuk meneliti dua variabel bebas atau lebih serta hubungan di antara variabel tersebut, maka ANOVA multifaktor adalah jenis analisis statistik yang paling sesuai. Hasilan alisisnya adalah rasioterpisah untuk setiap variabel bebas dan satu rasio untuk interaksi. Misalnya, kita ingin mengetahui apakah gender dan tingkat ekonomi (tinggi, sedang, dan rendah) mempengaruhi prestasi mahasiswa. ANOVA multifaktor memungkinkan kita untuk menghitung kedua variabel bebas (gender dan tingkat ekonomi) dan variabel terikat (prestasi; IPK, skor bahasa, skor matematika, dsb)
4.    Analysis of Covariance (ANOVA)
Analisis ini model ANOVA yang digunakan dengan cara berbeda dimana variabel bebas dihitung dengan memperhatikan rancangan penelitian. Bila penelitian memiliki 2 variabel bebas atau lebih, maka uji jenis inilah yang cocok digunakan melalui dua cara yakni: (1) sebagai teknik pengendalian variabel luar (extraneous variable) serta sebagai alat untuk meningkatkan kekuatan uji statistik. ANCOVA bisa digunakan pada penelitian kausal komparatif maupun penelitian ekperimental yang melibatkan kelompok yang sudah ada dan kelompok yang dibentuk secara acak, dan (2) ANCOVA digunakan untuk memperkuat uji statistic dengan memperkecil varians dalam kelompok (error). Kekuatan yang dimaksudkan adalah kemampuan uji signifikansi untuk mengenali temuan riset sebenarnya, yang memungkinkan penguji menolak hipotesis 0 (nol) yang salah.

c.    Regresi Jamak
Regresi jamak digunakan pada data berbentuk rasio dan interval. Regresi jamak menggabungkan variabel yang diketahui secara terpisah untuk memprediksi (misalnya, hubungan antara) criteria dalam persamaan (rumus) prediksi atau dikenal dengan  Multiple Regression Equation. Regresi jamak merupakan prosedur analisis untuk penelitian eksperimental, kausal komparatif, dan korelasional karena teknik ini tidak hanya untuk menentukan apakah ada hubungan antar variable tetapi juga untuk mengetahui besar (kuatnya) hubungan tersebut. Salah satu jenis regresi jamak adalah step-wise analysis yang memungkinakn kita memasukkan atau mengeluarkan variabel utama (predicator) ke dalam persamaan regresi tahap demi tahap. Regresi jamak juda menjadi dasar analisis jalur yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat interaksi variabel utama satu sama lain dan berkontribusi pada variabel terikat.
Sementara dalam Emzir (2011) dikatakan bahwa regresi jamak merupakan perluasan dari regresi dan prediksi sederhana dengan penambahan beberapa variabel. Kekuatan prediksi akan semakin terdukung dengan penambahan variabel.
d.    Korelasi
Menurut Cohen, dkk., Teknik korelasi digunakan untuk mengetahui tiga hal pada dua variabel atau dua set data. Pertama, “Apakah ada hubungan antara dua variabel atau set data”. Bila jawabannya “ya”, maka dua hal berikutnya perlu kita cari yakni; “Bagaimana arah hubugan tersebut”; dan “Apa yang menjadi ukurannya?” Hubungan yang dimaksudkan adalah kencenderungan dua variabel atau set data berbeda secara konsisten. Dalam Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 unruk Pengolahan Data Statistik (Wahana Komputer, 2009) dikatakan analisis korelasi dilakukan untuk menunjukkan keeratan hubungan kausal antara variabel-variabel. Jenis-jenis analisis korelasi, yaitu: Korelasi sederhana, yaitu , korelasi parsial, dan uji distance.

2.    Statistik Non-parametrik
Statistik nonparametrik adalah jenis statistic inferensial yang tidak mengharuskan data berdistribusi normal dan jenis data yang digunakan adalah data nominal dan ordinal.

a.    Chi Square (Chi kuadrat)
Chi Square adalah suatu ukuran menyangkut perbedaan yang terdapat di antara frekwensi pengamatan dengan frekwensi teoritis/frekwensi harapan yang dinyatakan dengan simbol 2. Statistik nomparametrik yang digunakan untuk menanalisis data yang berupa frekwensi atau persentase serta yang berbentu prporsi yang bisa dikonversi menjadi persentase. Chi squaredigunakan untuk membandingkan frekwensi yang muncul pada kategori  atau kelompok berbeda. Dikenal dua kategori, yaitu; true category adalah apabila orang atau objek bersifat bebas pada setiap penelitian (laki-laki dan perempuan), dan artificial category yakni kategori yang secara operasional diartikan sebagai peneliti itu sendiri. Contohnya, mencari hubungan antara gender dengan keterampilan membaca pada sekolah A. Karena adanya variabel nominal (gender dan keterampilan membaca), maka data tersebut dianalisis dengan statistik nonparametrik dengan menggunakan teknik chi square.

makalah statistika

2 komentar
bukan mahasiswa namanya kalo gak pernah kenal sama statistika...
selain statistika adalah bagian dari salah satu mata kuliah dasar, statistika juga bakalan dipake buat penelitian skripsi dan lain-lain..
Beberapa dari kita sering kebingungan kalo udah dihadepin sama yang namanya statistika ini...
jangankan mau bikin makalanya, ngeliat rumusnya aja mata udah blur .. ayo ngaku,,, haha
okedeh, sesama mahasiswa yang sering kebingungan, disini ane bakal coba bantuin temen-temen buat nyelesaiin masalah soal membuat tuugas statistika,makala statistika,cara penentuan kesimpulan dari hipotesis dengan statistika dan masih banyak lagi..
bagi yang suka baca puisi disini juga ada puisi yang isinya statistika loh...
Baiklah, gak akan memperpanjang basa basi lagi, takut entar basi beneran jadi...

bagi yang mau liat contoh makala statistika silahkan download di bawah ini dan bagi yang mau cari soal dan info seputar statistika lainnya liat di postingan saya yang sebelumnya... oke :)
Selamat menikmati blog ini (Udah kaya di kotak snack hihi)



Konsep Dasar Pengujian Hipotesis dapat di download pada link dibawah ini:
https://docs.google.com/document/d/1sghj_vj7Aia2H1IZXwMu6jX66MCr2-z8VChB2WlgMuo/edit?usp=sharing


daftar pustaka makalahnya silahkan download pada link dibawah ini :
https://docs.google.com/document/d/1TCZfGABHwBJTybhSTPJO6R2izDHjC9uVK1R8bNpVUDo/edit?usp=sharing
dan bawah ini adalah link ppt dari materi Konsep Dasar Pengujian Hipotesis, silahkan download juga : https://docs.google.com/presentation/d/1JxkwpoX3iV_OQtOl1y7Q5iSm-mMod77BP2QbBHOgXvo/edit?usp=sharing 


Makala Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) :